Kuliah Untuk Mendapatkan Ilmu, Bukan Sekedar Pekerjaan

byFz28

66 followers

4 years ago

"Tuntutlah Ilmu Hingga Ke Negeri Cina"

Mungkin itu adalah salah satu ungkapan kata bijak yang sangat umum di dengar diwaktu masih anak2 hingga sekarang ini. Di zaman modern saat ini, yang sangat membutuhkan eksistensi, cekatan dan berani mengambil resiko dalam menentukan langkah kemajuan pemikiran, sudut pandang dan perluasan pengetahuan.

Di Indonesia tidak sedikit yang mengatakan, kamu harus kuliah agar bisa dapat pekerjaan, tidak cukup hanya SMA (Sekolah Menengah Atas). Mungkin memang benar adanya, namun tidak sedikit sudut pandang seperti itu di era globalisasi seperti sekarang ini agak sedikit menggelikan, seorang manusia hanya membutuhkan menghapal teori, tidak dengan memahami teori sehingga skills menjadi berkurang.

Ingat film india berjudul 3 idiots? Ya di film itu berusaha menceritakan bagaimana seseorang dipaksakan menjadi mekanik (dalam pemahaman luas) agar mampu menghadapi kemajuan dalam segala bidang di dunia ini. Namun melupakan satu hal yang penting, "MENDALAMI APA YANG KAU SUKA DAN KAU NIKMATI", sehingga mereka terkesan dipaksakan menggeluti apa yang tidak mereka sukai yang menjadikan mereka tidak berkompeten dan berkembang untuk digunakan skil-nya.

Mari kita ubah bersama-sama mainstream seperti itu, jadikan anak-anak kita hebat dalam bidang yang mereka kuasai, yang mereka sukai, yang mereka minati. Biarkan nalar mereka berkembang dan berfikir kritis dalam menghadapi problematika kehidupan di sekitarnya, biarkan mereka representasikan ilmu yg mereka kuasai dan mereka sukai, sehingga rasa bosan tidak mudah merasuki dan menjatuhkan semangat mereka untuk menuntut ilmu. Biarkan mereka mengkaji ilmu dengan luas, biarkan mereka wujudkan mimpi mereka tanpa rasa keterpaksaan yang mengkerdilkan nalar mereka untuk memahami ilmu dan mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.

Semoga ini bermanfaat untuk kita semua lakukan, Allah memberikan ilmu untuk dan dari manusia ke manusia lainnya agar tercipta harmonisasi sudut pandang.